Mamuju, 23 Desember 2024 – Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, bersama Anggota DPR RI Zulfikar Suhardi, menyerahkan bantuan bibit kakao sambung pucuk kepada sejumlah kelompok tani yang secara seremoni dilakukan di Desa Saletto Kecamatan Simboro. Sebanyak 13 kelompok tani di wilayah tersebut menerima bantuan yang masih merupakan program aspirasi dari Dr. H. Suhardi Duka (SDK) saat masih menjabat sebagai anggota Komisi IV di Senayan.
Pengganti antar waktu SDK yang tidak lain adalah Zulfikar Suhardi, menyampaikan bahwa meski dirinya saat ini tidak lagi berada di Komisi IV melainkan telah ditempatkan pada Komisi VII yang membidangi urusan UMKM, pariwisata dan informasi, namun dirinya tetap berkomitmen meneruskan terlebih dahulu apa yang telah diprogramkan oleh SDK. Olehnya ia berharap, bantuan sekira tiga ratus ribu bibit kakao yang disebar di sejumlah kecamatan se-Kabupaten Mamuju dapat membantu mendorong kemajuan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Mamuju dan Sulawesi Barat. Salah satu anggota DPR RI termuda ini hanya menitipkan harapan agar petani dapat menjaga konsistensi dan keberlanjutan perkebunan tanaman kakao yang menjadi komoditas unggulan di wilayah ibu kota Sulawesi Barat.
Antusias yang sama juga disampaikan Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi atas adanya bantuan bibit kakao sambung pucuk yang diserahkan di wilayahnya. Ia menyebut, adanya bantuan bibit tanaman kakao ini akan sangat membantu mendorong kemajuan pertanian dan perkebunan, serta menjadi pendorong kemajuan ekonomi masyarakat.
“Dua tahun ke depan insya Allah ini kalau sudah bisa dipanen hasilnya, pasti akan sangat luar biasa, dan bapak-ibu para petani kakao sudah bisa bilang ‘selamat tinggal kemiskinan’.” ungkap Sutinah di hadapan para penerima bantuan bibit kakao, menggambarkan optimisme terhadap keberlanjutan pengembangan komoditas kakao di Kabupaten Mamuju.
Ia lalu mengunci, harapan ini akan menjadi penanda kembalinya kejayaan tanaman kakao yang dulu pernah merajai sektor perkebunan di wilayah Sulawesi Barat, dengan catatan konsistensi petani untuk pengembangan tanaman ini tidak mudah dipengaruhi adanya komoditas lain yang sering datang musiman.
(Diskominfosandi/AR)