Berita  

Sulfiah Resmi Dilantik Jadi Ketua PKK Mamuju, Harsinah Suhardi Pimpin Prosesi

MAMUJU – Tim Penggerak PKK Kabupaten Mamuju resmi berganti komando. dr. Hj. St. Sulfiah Suhardi, S.Ked, dilantik sebagai Ketua PKK periode 2025–2030 pada Jumat (22/8/2025). Ia menggantikan Ny. Andi Hamdiah, S.H., M.Hum, yang mengundurkan diri pada Juli 2025 karena alasan kesehatan.

Pelantikan berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Mamuju dan dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi. Acara turut disaksikan oleh Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, selaku dewan pembina PKK Kabupaten Mamuju, jajaran pengurus PKK, serta kepala PD, lamat, hingga lurah.

“PKK adalah mitra strategis pemerintah daerah. Tugas kita bukan ringan, tapi mulia. Saya harap pengurus baru bisa bekerja cepat, terukur, dan benar-benar hadir di tengah masyarakat,” ujar Harsinah Suhardi dalam sambutannya.

Pesan Tegas Bupati

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, menegaskan pentingnya PKK untuk segera “berlari” dalam mengejar berbagai program pembangunan. Fokus utama yang diamanahkan meliputi penguatan ekonomi keluarga, pemberdayaan perempuan, peningkatan kreativitas masyarakat, hingga penanganan kasus stunting.

“PKK itu bukan sekadar organisasi, tapi stimulan untuk ketahanan keluarga. Dari posyandu, dasawisma, sampai perlindungan anak, semua butuh sentuhan PKK,” tegas Sutinah. Bupati juga menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Ny. Andi Hamdiah sebelumnya, serta berharap regenerasi ini membawa energi baru bagi PKK Mamuju.

Momentum Transformasi

Sulfiah, yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan, dinilai siap membawa PKK lebih dekat dengan masyarakat. Ia diharapkan mampu menggerakkan kader hingga ke tingkat dasawisma, sekaligus menghadirkan inovasi dalam program-program pro-rakyat. Sejumlah tugas prioritas telah menanti, di antaranya mengaktifkan kembali Posyandu percontohan, melakukan penimbangan rutin, menjalankan program kejar timbang, serta memperkuat dasawisma sebagai basis ketahanan keluarga.

“Dengan komposisi pengurus baru, saya yakin PKK bisa memberi warna berbeda bagi pembangunan Mamuju. Ini soal tanggung jawab bersama untuk masa depan generasi kita,” ujar Bupati.

PKK sebagai Jantung Gotong Royong

Ke depan, PKK Mamuju diharapkan tidak hanya menjadi pendamping pemerintah daerah, tetapi juga motor perubahan sosial di tengah masyarakat. Dari isu kesehatan, ekonomi kreatif, hingga penguatan peran perempuan dalam pembangunan, PKK diharapkan hadir lebih nyata.

“PKK harus hadir sebagai sahabat masyarakat, yang menghidupkan kembali semangat gotong royong di Mamuju,” tutup Sutinah.
(Diskominfosip/AS)