Mamuju – Pemerintah Kabupaten Mamuju lewat Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Mamuju, Kamis, 18 Juli 2024.
Acara digelar di Aula Kantor Bupati Mamuju, dihadiri Asisten III, Alexander Pattola, S.Pi, mewakili Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH., M.Si. Dalam sambutannya, Asisten III mengharapkan agar kegiatan ini bukan sekadar menjadi penggugur kewajiban, sebab faktanya saat ini kasus polio kembali menjadi perhatian dunia, utamanya oleh WHO pasca pandemi Covid19. “Pada November 2022, terkonfirmasi kasus polio pada anak usia 7 tahun. Hingga saat ini Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio dilaporkan telah terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.”
Oleh karenanya, Komite Ahli Eradikasi Polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional, merekomendasikan agar dilakukan pemberian imunisasi melalui kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sejumlah 2 putaran di wilayah KLB maupun wilayah lainnya yang berisiko tinggi. “WHO merekomendasikan bahwa kegiatan Sub PIN ini harus menyasar 2 hingga 4 juta sasaran untuk dapat memutus mata rantai penularan.”
Lebih jauh Alexander menjelaskan bahwa suksesnya penyelenggaraan kegiatan Sub PIN ini tidak lepas dari adanya dukungan dan kerjasama dari lintas program dan sektor. “Pertemuan advokasi dan sosialisasi hari ini diharapkan dapat membangun komitmen dari seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan upaya penanggulangan KLB polio serta pencegahan meluasnya transmisi virus polio. Kita harus memastikan cakupan 2 dosis PIN tercapai sekurang-kurangnyq 95%. Saya berharap semua pihak benar-benar serius dalam menyukseskan kegiatan ini, sebab kita berharap pembangunan yang kita laksanakan hari ini bisa dinikmati oleh generasi pelanjut di masa mendatang sebagai marwah dari spirit Mamuju Keren. (Diskominfosandi/RF)