Mamuju, 19 Desember 2024 – Membuka kegiatan Rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respon penyakit tingkat Kabupaten Mamuju yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Bupati Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, mengharapkan kejadian yang menimpa salah satu warga Desa Karama, Kecamatan Kalumpang bernama Ibu Deborah, tidak terulang lagi. Pasalnya kondisi yang dijumpainya sendiri saat berkunjung ke kecamatan tersebut terbilang cukup memprihatinkan.
Sutinah membeberkan, saat itu Ibu Deborah didapati sedang tertimpa musibah penyakit dan tidak mendapat penanganan yang intensif, olehnya saat itu ia berinisiatif untuk segera membawa Ibu Deborah ke rumah sakit dan pada akhirnya mulai berangsur membaik.
Dari kejadian itu dirinya menyesalkan deteksi dini yang luput dari tenaga kesehatan setempat, sehingga Deborah tidak segera tertangani.
Di tengah peserta Rakor yang dihadiri oleh para Kepala Puskesamas dan Camat itu, Sutinah menegaskan tidak ingin melihat lagi ada kasus Deborah-Deborah lain yang terjadi di wilayah tiap Puskesmas maupun kecamatan.
Di lain sisi, bupati yang menuju dua periode ini, tetap meyakini bahwa para tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat telah sangat berdedikasi dan pasti akan mampu mewujudkan layanan kesehatan terbaik, sehingga ia tetap optimis bahwa ke depan sektor ini akan terus berkembang. Guna memastikan hal itu, Sutinah berjanji akan tetap melakukan pengawasan terhadap kinerja semua aparat dalam memberikan pelayanan publik.
Terlepas dari itu, terhadap kegiatan Rapat Koordinasi yang berlangsung sehari di Hotel Aflah Mamuju, Ketua Pelaksana, Kepala bidang Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Firmawaty Sewang, mengatakan bahwa Rakor tersebut dimaksudkan untuk melakukan evaluasi terhadap upaya deteksi dini penyakit, baik menular dan tidak menular, sehingga menjadi bahan rumusan untuk pelaksanaan pembangunan sektor kesehatan yang lebih berkesinambungan.
(Diskominfosandi/AR)